Kelompok mahasiswa PPG Prajabatan IPA Universitas Negeri Surabaya melakukan program pelatihan Ekonomi Kreatif dengan pembuatan batik ecoprint kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 27 April 2024.
Menurut Perwakilan kelompok, Eriza Deadara, mengatakan alasan memilih jenis batik ecoprint karena memiliki motif unik dari daun asli. Menurut dia, sebenarnya di Desa Kumitir terdapat potensi alam yang bisa mendukung pembuatan jenis batik ini.
“Program pelatihan bikin batik ecoprint di Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo ini dipilih karena jenis batik ini masih jarang ditemui dan proses pembuatannya pun sangat mudah. Sehingga, usaha ini potensial dikembangkan ibu-ibu di sela kesibukannya mengurus rumah tangga,” kata Eriza.
Dalam kegiatan pelatihan usaha pembuatan batik ecoprint kali ini diikuti sejumlah 30 peserta dari ibu-ibu PKK Desa Kumitir. Sebelumnya, para peserta sudah menyiapkan alat dan bahan dari rumah, mulai dari daun alami, tawas, kain, hingga palu. Adapun teknik pembuatan yang digunakan adalah dengan teknik pukul tanpa proses perebusan (hapa zome).
“Teknik pembuatan batik ecoprint sebenarnya ada dua cara, direbus terlebih dahulu atau cukup hanya dipukul-pukul. Teknik yang kedua ini dipilih karena cocok digunakan sebagai pengenalan batik ecoprint kepada orang awam karena simpel dan efisien waktu pengerjaannya,” kata dia.
Meski ecoprint tergolong batik sederhana, kata dia, tetapi karena keunikan motif yang dimiliki membuat nilai jualnya di pasaran cukup tinggi. Hal ini selaras dengan tujuan dirinya mengadakan pelatihan pembuatan batik ecoprint. Yakni supaya bisa mengangkat potensi ekonomi kreatif desa melalui pengembangan ecoprint sebagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto