Kegiatan Posyandu di Desa Kumitir yang dilaksanakan beberapa titik di setiap dusun pada bulan November tahun 2024 telah dilaksanakan. Kegiatan ini dihadiri oleh Bidan Desa , Kader Posyandu desa kumitir. di kegiatan posyandu ini terdapat 3 kegiatan yaitu posyandu balita, posbindu, dan posyandu lansia. Adapun dalam kegiatan ini dilaksanakan penimbangan , pengukuran tinggi badan, panjang dan lingkar , lingkar kepala bayi,dan cek kesehatan lainnya. program ini rutin dilaksanakan guna menurunkan angka stunting termasuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Bidan Ruri Agustin selaku bidan desa saat menuturkan : Kegiatan posyandu merupakan pelayanan kepada balita, anak, remaja, pra lansia dan lansia dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan pada balita dan lansia. Manfaat posyandu ini ialah memberikan layanan kesehatan, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada kegiatan posyandu antara lain : Penimbangan dan Pengukuran Tinggi Badan, dan cek kesehatan lainnya. kegiatan ini dilakukan setiap bulan.
selain itu juga dengan adanya posyandu ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS untuk mengetahui status pertumbuhan balita. Kemudian pemberian Vitamin dan Obat yang diberikan setiap kegiatan. Pemberian Vitamin ini untuk Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare. Pelaksanaan Posyandu di Desa Kumitir setiap bulannya selalu di laksanakan, untuk jadwalnya Selanjutnya 12,13,14 Desember 2024 pukul 08.00-11.30.
Terakhir Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sesuai dengan aspek gizi untuk balita. “Harapan nya kegiatan posyandu ini berjalan lancar, antusias warga yang memiliki balita semakin meningkat dan kita bersama-sama mencegah Stunting di Desa Kumitir,”
“Dengan aktifnya kegiatan Posyandu dan kader TPK yang melakukan pendampingan ibu Hamil, Balita dan catin diharapkan dapat dicegah bahkan tidak ada ditemukan bayi terlahir stunting,”