Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) terus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baik klaster ketahanan pangan maupun padat karya melalui program Bantuan Pemerintah (Banper). KKP mendorong upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan dalam negeri dalam rangka ketahanan pangan, salah satunya melalui program pengembangan budidaya lele sistem bioflok di berbagai daerah di Indonesia.
Budidaya lele dengan sistem bioflok adalah sebuah sistem pemeliharaan ikan lele dengan metode menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi sebagai pengolah limbah di media pemeliharan budidaya lele itu sendiri serta dapat membantu proses pencernaan sehingga metabolisme ikan lele dapat berjalan secara optimal.
Untuk menumbuhkan mikroorganisme tersebut dapat dipacu dengan mengkultur bakteri non patogen atau probiotik, serta menggunakan aerator dalam kolam untuk menyuplai oksigen sekaligus sebagai pengaduk air di dalam kolam.
Keunggulan dari budidaya lele sistem bioflok, dagingnya yang enak, selain itu budidayanya tidak memerlukan lahan yang luas, tahan penyakit dan cepat besar, dan yang paling penting menguntungkan. Disamping itu juga komoditas lele menjadi salah satu komoditas utama perikanan Indonesia untuk program ketahanan pangan, Ikan lele hasil budidaya sistem bioflok juga lebih bersih dan higienis, sehingga kesan komoditas tersebut jorok dapat hilang dari benak masyarakat
Di tahun 2023 ini KKP terus memberikan bantuan Ketahanan Pangan Kepada Kota/Kabupaten Di wilayah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya yaitu Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Desa Kumitir mendapatkan bantuan ketahanan pangan melalui budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok. Sekitar Bulan Agustus Kemarin , Pembangunan tempat budidaya mulai diproses dengan memakai tanah TKD Desa. Pada bulan September, benih-benih ikan lele sudah siap untuk dibudidayakan dalam kolam yang sudah jadi.
Pada bulan November tepatnya pada tanggal 7 November 2023. KKP meninjau lokasi budidaya ikan lele yang bertempat di Tanah TKD Desa Kumitir. Perwakilan dari KKP ditemani dengan pengurus kelompok dan sekretaris Desa Kumitir meninjau lokasi budidaya tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam kegiatan peninjauan kemarin Perwakilan KKP mengatakan “Peningkatan produksi perikanan menjadi sangat penting, selain berperan untuk ketahanan pangan, ikan juga yang dapat berperan untuk mengatasi masalah stunting, kerdil, akibat kekurangan gizi.” Dan mengingatkan perihal hal-hal yang terjadi selama budidaya ikan lele.