Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyasar hewan ternak di Kabupaten Mojokerto teridentifikasi sejak 3 mei 2022 lalu. Meskipun penyebaran PMK tersebut masih bertambah, namun jumlah hewan yang sembuh dari PMK pun turut merangkak naik.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto per 18 Mei 2022, jumlah total kasus hewan terjangkit PMK mencapai 1193 Kasus. Sejumlah 5 ekor kambng terdeteksi terkena PMK.
Pada Kamis tanggal 19 Mei 2022 di Desa Kumitir telah diadakan Sosialisasi Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Pada Ternak dari Tim BPP Kecamatan Jatirejo. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 10 orang peternak dari Desa Kumitir yang terdiri dari Dusun Sedati, Dusun Kumitir dan Dusun Bendo. Sosialisasi diadakan di Balai Pertemuan Kantor Desa Kumitir pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Dalam sosialisasi ini tim penyuluh menyampaikan mengenai pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Seperti pembuatan cairan semprotan untuk hewan ternak, dan lain sebagainya.
Di sambutannya Pak Kades menyampaikan ucapan terima kasih kepada perternak yang sudah hadir untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Adapun harapan pak kades “Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini untuk peternak diharapkan bisa menerapkan anjuran-anjuran yang telah disampaikan oleh penyuluh untuk menganggulangi wabah PMK ini di ternak masing-masing dan juga agar selalu menjaga kebersihan hewan serta kandang ternak”.
Kemudian juga informasi yang diberikan oleh tim penyuluh yaitu bahwasanya akan segera diadakan penyemprotan disnifektan di Hewan ternak di Desa terkait dalam waktu dekat. Serta tim penyuluh menghimbau peternak bahwasanya jika terdapat hewan ternak yang sakit agar segera melaporkan ke petugas agar segera di tindak lanjuti oleh mantri hewan setempat