Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19. Peresmian ditandai dengan pelepasan balon merah putih serta penguntingan pita dan pemotongan tumpeng di halaman gedung yang terletak di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin (23/8) pagi.
Pondok Sehat Terpusat ini memiliki dua gedung dengan dua lantai tersebut memiliki kapasitas sebanyak 200 kamar tidur. Kamar tidur dibagi dua yakni untuk pasien laki-laki dan pasien perempuan.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengucapkan terima kasih kepada masyarakat khususnya warga Desa Claket yang telah berbagi sedikit area kampung untuk dimanfaatkan sebagai Pondok Sehat Covid-19.
“Peresmian Pondok Sehat Terpusat Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto ini merupakan upaya kita terhadap penyediaan tempat isolasi yang nyaman dan manusiawi untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tanpa gejala. Kita berharap masyarakat bisa menerima dan memanfaatkan ini,” ungkapnya.
Sebagai sarana pusat kesembuhan, ruang kamar tidur yang digunakan pasien di desain senyaman mungkin sehingga benar-benar serasa di rumah sendiri. Tak ketinggalan Sejumlah program untuk pasien juga sudah disiapkan sejak bangun tidur di pagi hari, mulai olahraga, outbound sembari berjemur serta ada kegiatan meningkatan kapasitas keagamaan.
“Seperti ngaji bersama, sholat berjamaah dan kita libatkan para relawan-relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan sifatnya non medis. Kita berharap sebagai pusat kesembuhan daripada sarana isolasi, pasien OTG yang akan dirawat di sini, bakal diberi treatment penyembuhan secara holistik. Tidak hanya dari segi medis, namun juga penyembuhan secara psikis,” terangnya.
Dengan diresmikannya Pondok Sehat Terpusat, Bupati Ikfina ingin menyamakan mindset terkait istilah Pondok Sehat yang berfungsi sebagai isolasi terpusat (isoter) ini dirubah sebagai sarana pusat kesembuhan.
“‘Pondok Sehat Terpusat Covid-19’ ini, kita tidak sebut sebagai isolasi. Kita ingin mindset kata sehat dan sembuh. Jadi tidak ada kekhawatiran dan ketakutan. Karena nanti juga banyak kegiatan di sini, layaknya orang sedang mondok. Ada giat keagamaan, olahraga dan ice breaking pun ada. Sehingga bisa membantu kesembuhan dari dalam diri sendiri,” jelasnya.
Diketahui, Isoter ini merupakan arahan Presiden RI, karena isolasi mandiri (isoman) sangat rawan terjadi celah penularan, tingkat keparahannya juga lebih banyak, hingga pada kasus kematiannya.
(Dhan;foto:Khl/Ar)
*Sumber : https://diskominfo.mojokertokab.go.id/