Potensi Desa Jembul Kecamatan Jatirejo terus digali. Daerah pinggiran wilayah Kabupaten Mojokerto yang berbatasan dengan hutan ini, diprediksi menyimpan potensi alam dan pariwisata yang memukau.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, Kabag Pembangunan, Plt. Kepala DPMD, camat beserta perangkat desa Jembul, bahkan turun untuk menyisir langsung beberapa spot potensial, salah satunya air terjun Coban Kabejan.
Coban Kabejan yang dapat diartikan sebagai 'kebajikan', merupakan hidden gem yang belum banyak diketahui orang. Coban Kabejan terletak di dalam hutan, dengan akses jalur setapak alami dan tebing curam di sisi-sisinya.
Melihat potensi Coba Kabejan yang cukup tinggi untuk dijadikan spot pariwisata, bupati ingin agar hal ini dapat diformulasikan secepatnya. Mulai dari langkah pemetaan, perencanaan, hingga pembangunannya nanti. ’’Jembul sangat potensial. Ini sudah jelas. Kami harus segera menyusun perencanaan, yang akan dijalankan secara bertahap. Kita harus gali terus potensi yang ada, libatkan, dan berdayakan masyarakat sekitar. Coban Kabejan ini contohnya. Kita juga bisa menonjolkan kekayaan kuliner lokal setempat, untuk membantu mendongkrak ekonomi warga desa," ujar bupati.
Bupati Ikfina pada eksplorasi ini, juga mengintruksikan untuk segera melakukan renovasi kolam renang wisata Bukit Pelangi Jembul, sumber air kolamnya, beserta akses jalan agar makin mudah. Tujuannya tentu untuk mendongkrak kembali nilai jual pariwisata agar lebih dikenal luas. Kolam yang dibuka sejak 2017 lalu itu, diharapkan bisa beroperasi kembali, dan memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar.
Gedung PAUD yang menyatu dengan Poskesdes, juga tidak luput dari evaluasi pembangunan.
Instruksi bupati, selanjutnya segera masuk ke catatan Kabag Pembangunan Kabupaten Mojokerto Reynaldy Rizal Sabirin, untuk segera diarahkan agar pendamping desa secepatnya berkoordinasi dengan Pemda. ’’Kita perlu kembali ke perencanaan semula. Kita bisa tingkatkan BK desa, tapi dengan tetap melihat permasalahannya. Semua bisa dikomunikasikan dengan membuat proposal ke Pemda, terkait apa saja yang perlu dilakukan untuk pembangunan infrastruktur,’’ jelas Reynaldy secara teknis.
Tidak berhenti di situ, bupati juga memberi instruksi PUPR agar segera menindaklanjuti irigasi yang tersumbat sehingga menyebabkan banjir. Irigasi menjadi hal yang krusial untuk dibenahi, sebab Jembul merupakan spot potensial pertanian umbi porang. Pertanian tentu membutuhkan irigasi yang baik, demi memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Warga Jembul bahkan telah mengusulkan program kebun induk bertani porang. Untuk diketahui, beberapa hari sebelumnya di Desa Jembul, telah dilaksanakan panen umbi porang sebanyak total 15 ton. Hasil fantastis ini makin memperjelas potensi Jembul sebagai lahan bertani porang yang menjanjikan. Usulan ini, juga masuk catatan Teguh Gunarko Kadis Pertanian, yang hadir mendampingi bupati. ’’Desa agar menyiapkan lahan, dan kita akan membantu untuk benihnya" ujar Teguh. Dalam kegiatan eksplorasi Jembul kali ini, bupati juga melakukan tabur benih ikan tombro di sungai Desa Jembul. (tik)