Imunisasi Polio merupakan salah satu imunisasi wajib yang harus didapatkan anak. Dengan imunisasi polio, anak bisa terlindungi dan terhindari dari penyakit polio. Polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Penyebab penyakit ini adalah virus dan dapat menular pada anak-anak di bawah usia 15 tahun. Untuk melindungi anak dari polio, si Kecil harus mendapatkan imunisasi.
Saat anak diberikan imunisasi polio, didalamnya akan mengandung virus yang telah dilemahkan. Sehingga akan membentuk memori pada sel imun anak.Memori dalam sel imun tersebutlah yang dapat mencegah anak dari virus polio yang mungkin ada di sekitar lingkungannya. Dengan pemberian vaksin polio, virus akan terbunuh di awal pada sistem imun yang terbentuk.Pemberian imunisasi polio sendiri dapat dimulai sejak anak lahir hingga usia 18 bulan sebanyak lima kali. Empat dosis pertama diberikan pada anak setiap bulannya hingga usia empat bulan, baru dosis terakhir diberikan saat anak berusia 18 bulan.
Polio dapat ditularkan melalui mulut dan transmisi virus dari feses orang yang positif polio ke tangan anak yang tidak dicuci setelah dari kamar mandi. Polio sendiri terbagi menjadi dua jenis. Terdapat polio yang dapat menyebabkan anak menjadi lumpuh (polio paralisis) dan yang tidak menyebabkan lumpuh atau cacat seumur hidup (polio non-paralisis). Pada polio paralisis, kondisinya sudah tidak dapat disembuhkan karena kelumpuhan terjadi pada saraf tulang belakang dan otak. Kondisi ini terjadi secara permanen.Sementara obat untuk polio paralisis belum ada, pengobatannya dapat diberikan melalui terapi yang berfungsi untuk mengurangi gejala atau keparahan kecacatan.Terapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang dapat mengurangi kekakuan pada otot dan fisioterapi yang berfungsi untuk mengendurkan otot.
Sejauh ini, program imunisasi polio di Indonesia diberikan pada bayi sebanyak lima kali melalui vaksin Polio Tetes (Bivalent Oral Polio Vaccine/bOPV) dan vaksin Polio Suntik (Inactivated Polio Vaccine/IPV).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengencangkan vaksinasi polio di daerah daerah kasus dan daerah dengan resiko penularan tinggi lumpuh layuh tahun ini.Hal ini menyusul masih adanya kasus polio di dalam negeri. Terbaru, anak berusia 6 tahun di Klaten Jawa Tengah positif polio setelah pulang dari Sampang Madura Jawa Timur.Maka dari itu pemerintah pusat mengencarkan penerimaan imunisasi polio pada anak.
Sub PIN Polio akan dilaksanakan dua putaran. Pada putaran pertama akan dilaksanakan pada tanggal 15 – 21 Januari 2024. Sedangkan putaran kedua pada 19 – 25 Februari 2024. Pos PIN Polio di Kota Mojokerto disediakan di Puskesmas, Posyandu, serta di seluruh sekolah TK-PAUD dan SD kelas 1 dan 2.