Sutrisno (50 Tahun) warga Dusun Bendo, Desa Kumitir ,Kecamatan Jatirejo, atau Cak No sapaan akrabnya ini adalah pedagang mie ayam Tuwangan yang sedang viral. Setelah video singkat mengenai mie ayam Cak No yang diunggah di Media Sosial Instagram seputar informasi Mojokerto yaitu di Update Mojokerto @updatemojokerto pada tanggal 9 Mei yang lalu ramai jadi perbincangan. Seperti penjelasan dalam video tersebut bahwasanya Memang Mie Ayam Cak No ini Mie Ayam Tersanggar, bagaimana tidak sudah keluar dari rumah sudah banyak pembeli yang menunggunya.
Ditemui saat menjajakan dagangannya, sutrisno mengatakan telah berjualan mie ayam tersebut sejak 20 tahun yang lalu. Dari beliau muda sampai dengan sekarang. Adapun usaha mie ayam ini dilakukan oleh Cak No dengan saudaranya yang lain juga menjual mie ayam .
Satu mangkok mie ayam dibandrol dengan harga Rp.6000/porsi. Dengan harga yang murah membuat jualannya tidak pernah sepi pembeli dan selalu habis setiap harinya. Maklum,porsinya mie ayam cak no memang banyak, rasanya juga sangat enak, dengan harga yang cukup murah. Meskipun menjual dengan harga murah, mie ayam yang dibuat sendiri bersama dengan istrinya itu berbahan alami dan tanpa pengawet buatan.
Mie ayam Cak No ini bisa ditemukan di sekitaran Dusun Sedati (Masjid Sedati),Lapangan Desa, serta di tuwangan perbatasan Desa Kumitir Dan Desa Sumengko. Ciri khas dari Cak No ini beliau berjualan dengan berkeliling menggunakan gerobak dorong. Beliau mulai menjajakan dagangannya pada pukul 16.00 s.d 21.00 WIB.
“Dulu sampai menyisir ke Sumengko mbak, tapi sekarang sampai tuwangan sudah habis mie ayamnya” ujar Cak No. Memang sebanyak itu pelanggan Mie Ayam Cak No, bahkan mereka rela antri 1 jam untuk bisa mencicipi mie ayam Cak No.